• Jakarta Land

  • WTC | 1

  • WTC | 2

  • WTC | 3

  • WTC | 5

  • WTC | 6

  • Jakarta Land

    Located in the heart of Jakarta's Central Business District, World Trade Centre (WTC) comprises five Grade A commercial office buildings; WTC 1, WTC 2, WTC 5, WTC 6 and WTC 3, a 73,000 square metre state-of-the-art office tower which opened in mid-2018.

    WTC is developed and managed by PT Jakarta Land, renowned for its absolute focus on maintaining the highest standards of service and quality. Founded in 1973, Jakarta Land is jointly owned by CCM and Hongkong Land, benefitting from CCM's local insight and Hongkong Land's 130 years of experience in key cities across Asia.
    ENQUIRIES
  • WTC 1

    One of Jakarta’s iconic commercial office buildings, WTC 1 reflects Bauhaus principles with its highly functional and efficient design

  • WTC 2

    Completed in 2012, WTC 2 represents Jakarta’s leading benchmark for world-class, high-tech, sustainable commercial office buildings.

  • WTC 3

    Completed in 2018, WTC 3 offers the latest in technology, facilities and retail options to exceed the demands of its tenants.

  • WTC 5

    Formerly known as Metropolitan I, WTC 5 is a landmark on Jalan Sudirman.

  • WTC 6

    Formerly known as Metropolitan II, WTC 6 is based on the same principles as WTC 5 and was also designed by Palmer & Turner.

  • Residential
    Conservation Architects London

    Conservation & Heritage Design

    Conservation Architects to transform your heritage property.

  • Residential
    Residential Architectural Design Services

    Create & Construct

    Whether a new build project, or transforming a home through renovation or refurbishment; we take the ordinary and elevate to the extraordinary.

  • Commercial
    Commercial Design and Build Company

    Create & Construct

    Whether a new build project, or transforming a home through renovation or refurbishment; we take the ordinary and elevate to the extraordinary.

  • About
    architecture and interior design studio

    Minale + Mann

    At Minale + Mann we believe that 'Design Matters'.

  • Contact
    Contact

    Contact

    Contact us and let us know about your project, or find out more about our award winning services.

back

Encounter with Baekje, The Empire of East Asian Culture

Photo Exhibition, WTC 2 Lobby, 9-22 November 2020

Gongju

Era Ungjin (475-538 Masehi)

Masa setelah pindahnya ibu kota Baekje dari Hanseong ke Ungjin (sekarang; kota Gongju) disebut sebagai Era Ungjin (475-538 Masehi). Setelah ibu kota pindah ke Ungjin, Baekje dapat memulihkan stabilitas kekuasaan berdaulatnya dengan mengatasi kerusuhan politik, memulihkan hubungan dengan negara-negara di sekitarnya, dan memperkuat fondasi kebangkitan Baekje.

Budaya pada era ini sangat penting, karena merupakan periode sentral dalam membuat budaya yang berbeda, yang dapat menyesuaikan dan mengharmonisasikan karakteristik utara dan selatan.

Buyeo

Era Sabi (538-660 Masehi)

Karena stabilitas politik yang didapatkan pada Era Ungjin, Baekje kembali melakukan perpindahan ibu kota ke Sabi (sekarang : Buyeo-gun), yang merupakan kota terencana pertama dalam sejarah Semenanjung Korea. Periode sejak pindahnya ibu kota ke Sabi sampai dengan keruntuhan Baekje tersebut dengan Era Sabi (538-660 Masehi).

Selama Era Sabi, Baekje melahirkan kebudayaan yang cemerlang dan luar biasa dari landasan kebudayaan Cina dengan menambahkan teknologi dan perasaan orang-orang Baekje, serta memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan kebudayaan di Timur Laut Asia melalui penyebaran ilmu pengetahuian ke negara-negara di sekitarnya.

Era Iksan

Era Sabi Akhir

Raja Mu (periode pemerintahan: 600-641 Masehi), yang memimpikan kebangkitan Baekje, membangun sebuah istana kerajaan dan sebuah kuil Buddha berskala besar di Geummajeo (sekarang Iksan) untuk membuat sebuah dunia baru dengan fondasi kepercayaan Maitreya.

Mimpi Raja Mu untuk menjadi Chakravartin (penguasa yang rasional, universal, bahkan mendapat pencerahan) diwujudkan dengan membuat dunia baru, yaitu dunia Maitreya.

Copyright 2019. Jakarta Land. All Rights Reserved